Hari Sesat
Hari demi hari yang begitu kelam
menyapa ku dengan sentuhan tajam dengan corak kejam
menyapa ku dengan sentuhan tajam dengan corak kejam
Hati terpaut pada duka sembilu
Tergores lara dalam kalbu
Uuuuhhh... duka...,
semangatmu menghantam jalanku
kau warnai hariku dengan merah darah
kau simak aku dengan petaka
dalam pelarianku mencari terang
di sela jendela anganku
kau nodai aku tak kenal ampun
sampai ku terkapar
di sini...,
Saat ini…,
dalam hari sesat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar