Yang Ada
Demi Zat yang aku tunduk pada-Nya
dan jiwaku ada dalam genggaman-Nya
Kau menjadikan malam setelah pagi dengan indah sang suryanya
berganti taburan bintang berkelap di permadani hitam
Orang-orang tua kami yang dulu muda perkasa
kini lemah di atas congkak sang anak
Guru-guru yang meluruskan kami saat gelap
terhina murid-murid yang katanya bisa karena diri mereka sendiri
Saat Kau jadikan mereka mencintai kami
dan Kau buat mereka menghina kami
kekasih-kekasih yang memberikan kami cinta
cinta yang suci atau hanya sekedar dusta
membuat pandangan mereka senang dan cinta melihat kami
padahal kami manusia-manusia yang rendah di hadapan-Mu
ketika Kau mengetuk hati orang-orang untuk membenci kami
saat kami beranggapan bahwa kami ini orang termulya
menimpa kami dengan lilitan keras
menjepit kami dengan susah payah
menghimpit kami dalam belenggu hutang yang tak terbayar
tercekam dalam ancaman zalim
Sungguh kami terputus di antara yang terputus
akan lebih deras lah air mata kami di antara yang terderas
Kami terlalu banyak menerima pujian
hingga terlena dan tak pernah memuji-Mu
kini mereka menghina dan menekan kami
karena kami telah menghina ajaran-Mu
tak seharusnya kami menunggu pujian atau hinaan datang pada kami
lantas kami memuji-Mu
Dan aku bersumpah layak saja Engkau menghina kami
sebab Zat yang Maha Segala itu adalah Engkau Yaa..Nur
Saat si congkak menghina dan merendahkan
menasihati kepada yang bodoh dengan sentilan mengejek
memberi kepada yang tak punya dengan teriakan lantang hingga semua tahu
Betapa perih luka kami
betapa busuk ludah mereka di muka kami
sunggguh panas cercaan hina
tak bisa berbuat apa-apa
memang tak bisa berbuat banyak
hanya menunggu nasib yang tak tentu
menunggu ajal yang tinggal sedetik
berpasrah pada “Yang Ada”